Mojokerto
Kemenkominfo Meriahkan Panggung Rakyat Lapangan Mojokerto dengan Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital
Memontum Mojokerto – Peluang berburu cuan, baik lewat bisnis yang kini semakin bersaing ketat maupun lewat beragam profesi baru, kini banyak ditangkap dan ditawarkan di ruang digital. Media sosial (Medsos), pun menjadi salah satu tempat untuk menjaring dan menggarap peluang tersebut.
“Terkait itu, UMKM yang kini bertabur di kota dan desa, mesti menguasai digital marketing untuk menangkap peluang itu. Peluang kerja menjemput profesi baru itu, juga bisa digarap dari manapun, kapanpun dan oleh siapapun, asal menguasai ilmunya. Ruang digital menjadi pesona dan pasar baru yang tak terbatas untuk digarap,” tulis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam rilisnya, Jumat (26/05/2023) tadi.
Rilis tersebut sengaja disampaikan, terkait rencana Kemenkominfo bekerja sama dengan Musik Mojokerto Community, yang akan menggelar diskusi literasi digital secara ‘chip in’ di acara Panggung Rakyat di Lapangan Kedunglengkong, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (27/05/2023) besok sekitar pukul 17.00 WIB. Selain diskusi, kegiatan yang diikuti sejumlah pelaku UMKM, itu juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan musik, tari-tarian dan bazaar.
“Ayo gabung dalam diskusi dan panggung rakyat yang digelar gratis ini. Caranya, cukup dengan mendaftar ke link https://s.id/DaftarMojokerto2705. Dapatkan e-sertifikat dari Kemenkominfo serta e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” lanjut Kemenkominfo dalam.
Mengangkat topik menarik yakni ‘Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital’, diskusi luring (offline) ini akan menghadirkan tiga nara sumber yang siap berbagi pengalaman. Mereka adalah pelaku industri event, Raka Maukar, MC dan kreator konten, Danin Sibilo, musisi dan guru dari Ronald International, Mia Marcelina serta Riska Reggita, presenter yang akan memandu diskusi sebagai moderator.
Terkait topik diskusi, Kemenkominfo menjelaskan bahwa peluang profesi penghasil cuan tidak lepas dari pentingnya pemahaman terhadap pemanfaatan dunia digital untuk mengembangkan usaha. Pemanfaatan media sosial, penting ditingkatkan untuk berbisnis di era digital. Diantaranya, membangun toko online, menekuni bisnis afiliasi, menjadi konten kreator, bisnis dropshipp, blogger, influencer marketing hingga jasa bisnis digital.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Mojokerto Ikuti Gelaran Kirab Maskot Pilkada Jatim dan KPU Mojokerto
- Eksplor Spot Wisata Kota Mojokerto, Pemkot Siapkan Trip Barat dan Timur Angkutan Senilai Rp 20 Ribu
- Resmikan Gedung Balai Desa Tangunan, Bupati Mojokerto Harapkan Layanan Masyarakat
- Gandeng UMKM Mojokerto, Kemenkominfo Gelar Digital Marketing bagi UMKM Pemula di Brangkal
- Kemenkominfo Meriahkan Panggung Rakyat Lapangan Mojokerto dengan Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital
“Ke depan, masyarakat diharapkan bisa lebih mudah memahami teknologi digital. Bukan sekadar sebagai alat komunikasi, namun bisa menjadi ladang penghasilan dengan bisnis ataupun usaha lain yang menghasilkan pundi-pundi rupiah secara cerdas, bijak dan tidak melanggar norma hukum,” urai Kemenkominfo.
Diskusi literasi digital di lingkungan komunitas, paparnya, merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024,” tambah Kemenkominfo.
Program #literasidigitalkominfo itu tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.
Program IMCD selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital dan budaya digital.
Program IMCD sendiri diperlukan, karena berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 sudah mencapai 220 juta orang. “Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di kisaran 175 juta orang,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Mojokerto Panen Raya di Kutorejo, Dibeli Pemkab, Disalurkan ke Masyarakat Terdampak Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Garong Antar Kota Ditembak Buser Polresta Mojokerto
- Pemerintahan4 tahun
Pemkot Kerjasama dengan Perbankan Pulihkan Ekonomi
- Pemerintahan5 tahun
Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Berharap Pendemi Covid-19 Segera Berlalu
- Pemerintahan5 tahun
DPRD Kota Mojokerto Kawal Bansos Dampak Pandemi Covid-19, Temukan Penerima Tidak Tepat
- Pemerintahan5 tahun
Pasar Rakyat Salah Satu Program Ekonomi Kerakyatan Pemkot Mojokerto
- Pemerintahan4 tahun
Sampah Medis Meningkat Bupati Imbau Terapkan PHBS
- Pemerintahan5 tahun
Penyaluran KKS di Kabupaten Mojokerto, KPM Penerima Meningkat 50 Ribu