Pemerintahan

Pjs Bupati Mojokerto Panen Raya Padi Demplot

Diterbitkan

-

Per hektar lahan, diberi Pupuk PT Wilmar dan 50 persennya perawatan petani

Memontum Mojokerto – Pjs Bupati Mojokerto, Himawan Estu Bagijo, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Teguh Gunarko, beserta OPD terkait, melaksanakan giat panen raya padi sistem Demplot (demonstrasi plot). Padi sistem tersebut, merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dengan PT. Wilmar Group Indonesia, di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Sekedar diketahui, kegiatan Demplot ini sudah dimulai sejak Agustus lalu pada 12 titik di tujuh kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Ngoro, Pungging, Mojosari, Trowulan, Mojoanyar, Gondang dan Kecamatan Bangsal. Metode Demplot, dilakukan dengan memberi penyuluhan langsung kepada petani, dengan membuat lahan percontohan untuk mendorong produktifitas dan hasil pertanian.
Sementara untuk per hektar lahan, diberi perlakuan pemupukan menggunakan pupuk PT. Wilmar sebanyak 50 persen, dan 50 persennya lagi menggunakan perawatan petani sendiri. Tujuan akhirnya, petani akan diuntungkan jika pemakaian pupuk lebih efisien dengan hasil lebih besar. Prinsipnya harus saling menguntungkan.
Sementara secara spesifik, kerjasama yang dilakukan berfokus pada peningkatan produksi padi beserta pengolahannya, dengan menampung hasil produksi petani. Kerjasama ini diharapkan mampu mensejahterakan petani, seiring dengan meningkatnya hasil produksi. Sebagai imbal balik, PT. Wilmar bisa mendapatkan keuntungan dari pengolahan padi para petani.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Mojokerto, beserta dukungan seluruh petani. Kegiatan Demplot ini tidak akan berjalan tanpa sinergi yang baik dari semua pihak,” kata perwakilan PT. Wilmar pada panen Demplot.
Pjs Bupati Mojokerto pada sambutannya, memberi support penuh pada seluruh petani di Kabupaten Mojokerto. Tujuannya, agar produktif dan berkarya meski di masa pandemi Covid-19. Himawan juga sempat menyebut, bertani sebagai profesi yang sangat mulia.
“Saya pribadi melihat, yang rumit dan susah itu para petani. Kalau yang enak, itu pedagangnya. Bertani merasakan panasnya cuaca yang terik, belum lagi kalau hasil panen kurang bagus. Petani adalah pekerjaan yang sangat mulia. Kita harus terus memberi support,” kata Himawan. (mrg/mzm/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas